Tak kurang dari sembilan setengah juta dirham dikirimkan ke Madinah setelah Perang Qadisiyah. Jumlah itu tak lebih dari seperlima dari total ghanimah yang didapatkan dari perang tersebut. Harta yang dikirim ke Madinah merupakan alokasi tunjangan penghafal Alquran dan kompensasi bagi pasukan yang datang terlambat. Jumlah selebihnya adalah hak bagi para mujahidin dan penduduk lokal yang membantu mereka. Ketika Ghanimah dibagi-bagi, seorang komandan pasukan meminta jatah lebih dengan mengaku sebagai penghafal Alquran. Saad selaku komandan tertinggi, menguji orang tersebut dengan menyuruhnya membaca ayat-ayat yang ia hafal. Setelah plonga-plongo, orang tersebut ternyata mentok di satu ayat, yaitu bismillahirrahmanirrahim . Gerrr! Seluruh pasukan tertawa dan orang tersebut hanya bisa ingah-ingih tanpa hasil. Era generasi terbaik bukan berarti tanpa celah. Mereka tetap manusia dengan kurang dan lebihnya. Zaman Nabi saja ada orang yang kabur dari shalat berjamaah ketika imam di kampung...