Langsung ke konten utama

Janji


Kaab bin Asyraf adalah individu yang paling banyak mencederai perjanjian damai di Madinah. Sekutu Yahudi Bani Nadhir ini penyair kenamaan yang menjadi penggawa media anti-Islam. Syair-syairnya secara gamblang memusuhi Rasulullah dan muslimin. Ia menunjukkan keberpihakannya kepada musuh-musuh Allah tanpa segan. Orang ini tak juga kapok setelah syair-syairnya keok dan dipecundangi penyair andalan Rasul, yakni Hasan bin Tsabit.

Kaab bin Asyraf melanggar banyak klausul perjanjian damai yang berarti ia wajib dihukum bunuh. Rasulullah menawarkan kepada para shahabat, “siapakah yang akan membunuh Kaab bin Asyraf, sesungguhnya ia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya.” Didorong keinginan untuk mengabdi kepada Allah, Muhammad bin Maslamah kontan saja menawarkan diri. Rasul pun setuju, namun Muhammad bin Maslamah baru kepikiran, lah, bagaimana caranya melakukan tugas ini?

Bermula dari aksi spontan pikir keri—pikir belakangan, Muhammad bin Maslamah pusing bukan main. Sudah tiga hari ia mengotak-atik siasat untuk menghabisi Kaab bin Asyaraf. Tugas ini memang tidak mudah sebab Kaab bin Asyraf tinggal di hunian dengan benteng yang kokoh. Aksi nekat asal serang dipastikan gagal. Muhammad bin Maslamah sampai tidak doyan makan karena masalah ini. Bagi para shahabat mending dipenggal atau dikoyak jasadnya daripada menarik sebuah janji. Kehilangan nyawa lebih ringan daripada dicap sebagai pendusta seumur hidup.

Singkat cerita, Muhammad bin Maslamah akhirnya sukses memperdaya Kaab bin Asyaf untuk membuka bentengnya. Muhammad bin Maslamah mengajak saudara sepersusuan Kaab berpura-pura hendak mengantarkan jaminan utang. Kaab bin Asyaraf yang berhasil dikelabuhi lantas dieksekusi saat itu juga. Setelah berhasil menepati janjinya, barulah Muhammad bin Maslamah dapat hidup tenang seperti sedia kala.

Tanda orang munafik ada tiga kata Rasul, salah satunya apabila berjanji mengingkari. Maka, mending mati daripada ingkar janji, demikianlah semboyan muslim sejati. Betapa banyak janji yang ditelantarkan oleh umat masa kini. Janji kampanye amblas entah ke mana. Janji nikah akhirnya punah karena belum siap cari nafkah. Janji setia kandas ditikung orang ketiga. Janji  bayar hutang, eh, malah ngilang! Sampeyan muslim?





Komentar

  1. Hipotesis sy Postingan ini di ilhami oleh ustaz nemo yg meminjami uang dan tidak kunjung di kembalikan, wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Firasat seorang muslim kadang memang benar.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban

Aku punya hidup yang biasa saja. Bagi orang lain mungkin begitu tapi bagiku tidak. Ini adalah hidup penuh keajaiban. Aku mengetik cerita ini sambil menikmati camilan yang baru saja diantar ke ruang kerjaku. Kepalaku memang agak nyut-nyutan karena baru saja menuntaskan koreksian. Sakit yang tak seberapa, tak ada apa-apanya dibanding kerja keras orang tuaku menafkahi aku. Aku lahir di keluarga yang sederhana karena terpaksa. Sewaktu kecil kami sering makan olahan nasi sisa karena tak ada cukup beras untuk dimakan. Bapakku sering hanya makan umbi-umbian yang ditanam sendiri. Ibuku kadang harus menjual isi rumah agar aku bisa berangkat sekolah. Aku menjalani hidup dengan mencemooh mimpi-mimpi besar, menganggapnya omong kosong. Takdirku adalah menjadi masyarakat agraris yang kampungnya tidak pernah mencium aspal. Masa depanku akan biasa-biasa saja, seperti keluargaku atau tetanggaku. Pikirku akan begitu. Dulu aku memimpikan punya rumah tingkat seperti yang sering kulihat saat sepedaan ke se...

Membaca Buku

Saya tidak suka membaca buku, kecuali nemuin buku yang benar-benar klik dengan selera saya. Semua orang barangkali sama, semua bisa suka membaca asalkan ketemu buku yang tepat. Satu-satunya cara untuk menemukan buku yang tepat tentu saja dengan terus membaca.  Membaca mestinya bukan pilihan tapi keharusan. Perintah pertama dalam agama adalah “bacalah!” Benci membaca itu kriminal. Kata Joseph Brodsky, “Ada kejahatan yang lebih kejam daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya.”  Sempatkan waktu untuk membaca, jangan membaca hanya jika sempat. Tingkat literasi masyarakat NKRI harga mati adalah 0.001, artinya dari 1000 orang hanya ada satu yang minat membaca. Rata-rata warga Indonesia hanya membaca 0-1 buku setahun, bandingkan dengan warga Jepang yang rata-rata membaca 10-15 buku atau warga Amerika yang membaca 10-20 buku. Bangsa Yahudi jadi digdaya juga lantaran sadar pentingnya membaca. Orang-orang Yahudi dituntut belajar membaca dan menulis setelah Yerusalem ...

Media dan Sumber Belajar

  Media ada di mana-mana, menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita. Sumber belajar juga melimpah di sekitar kita. Pendidik yang baik tidak akan kekurangan media dan sumber belajar, meskipun tidak ada proyektor, papan tulis, buku dsb. Seluruh alam ini dapat menjadi media dan sumber belajar. “Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ditegakkan?” Allah menyuruh kita untuk belajar dari unta dan gunung serta makhluk lainnya. Bahkan, ketika Rasulullah mendapat perintah membaca ( iqra’ ) di Gua Hira, beliau tidak disodori buku atau kitab, artinya bahan bacaan itu bisa beraneka termasuk kondisi masyarakat Makkah yang terlihat jelas dari mulut gua. Seorang pendidik haruslah kreatif menemukan dan memanfaatkan segala hal di sekitarnya sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan hal-hal yang dekat dengan pendidik dan peserta didik akan membuat pembelajaran menjadi lebih luwes dan tidak terkesan dip...

Perkara Payudara

  ما حكم لبس النساء حمالات الثدي ؟ لبس حمالات الثدي يحدده، ويجعل النساء كواعب، فتكون بذلك مثار فتنة، فلا يجوز لها أن تظهر به أمام الرجال الأجانب منها . “ Apa hukum memakai BH bagi perempuan? Jawaban Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi : Memakai BH mengakibatkan bentuk payudara menjadi tampak dan membuat para perempuan tampak lebih muda sehingga mereka menjadi sumber fitnah. Oleh karena itu, mereka tidak boleh memakainya di hadapan para lelaki yang bukan mahramnya .” Fatwa ini rasa-rasanya hanya mengandalkan sudut pandang laki-laki yang kurang mengerti serba-serbi per-BH-an, tapi saya tidak ingin mengulas sisi itu. Saya sudah pernah menulis tentang sejarah kutang, kali ini saya ingin membahas tentang isinya: payudara. Sekian lama saya berpikir kenapa laki-laki normal menyukai payudara. Secara ilmiah melihat payudara terbukti membuat laki-laki menjadi tenang dan bahagia, artinya ini bukan hanya soal seks. Sejumlah riset juga membuktikan bahwa hal pertama yang dili...

Pencil, Penis Kecil

  Aristophanes, penulis drama masa Yunani Kuno menggambarkan ciri-ciri pria ideal sebagai “dada yang berkilau, kulit cerah, bahu lebar, lidah kecil, bokong kuat, dan penis kecil”. Patung-patung pria Yunani yang kita lihat di internet nampaknya memvalidasi ucapan Aristophanes, penis mereka imut! Bagi orang-orang Yunani Kuno penis kecil adalah penanda seseorang tidak dikalahkan oleh nafsunya. Itulah sebabnya patung dewa atau pahlawan memiliki penis yang kecil dan tidak ereksi. Penis besar adalah milik orang-orang bodoh yang logikanya dikalahkan oleh nafsu syahwat. Satyr sing manusia setengah kambing yang suka mabuk adalah salah satu yang divisualisasikan memiliki penis besar. Perkara penis pernah jadi tema penting di beberapa peradaban. Britania Raya era Victoria pernah dirisaukan bukan karena ukuran penis mereka tapi karena warganya yang hobi mengocok penis alias onani. Onani nampaknya memang dibenci banyak pihak. Injil pun menceritakan kebencian tuhan kepada Onan yang membuang-bu...