Abu Hurairah dan Ibnu Umar memiliki kebiasaan yang sama yakni tidur di masjid. Hal tersebut menjadikan mereka dekat dengan Rasulullah. Alhasil, keduanya menjadi shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. Selain mereka, Abu Dzar, Salman Alfarisi, Hudzaifah bin Alyamani dan masih banyak shahabat lain, yang bukan hanya tidur di masjid, tapi mondok di masjid. Ketika kiblat berbalik arah dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram, dinding kiblat yang awal diberi atap kemudian disebut ‘ash-shuffah’. Tempat ini menjadi pondok bagi para shahabat yang belum memiliki tempat tinggal atau yang menyukai kezuhudan dan ingin selalu dekat dengan Rasulullah. Koordinator operasional ash-shuffah adalah Abu Hurairah. Masjid dapat diakses selama dua puluh empat jam oleh kaum muslimin, tidak digembok setelah shalat jamaah bubar, eh!. Selain menyediakan tempat tinggal, masjid memiliki berbagai fungsi lain. Pertama, masjid adalah pusat keilmuan. Ia menyatukan para penuntut ilmu dari berbagai daerah sehingga m...