Khalid bin Walid memenuhi undangan pemimpin pasukan Romawi, Mahan, untuk berunding. Khalid berlalu dengan tenang melewati lapis-lapis pasukan di kanan dan kirinya. Apalah yang bisa menggertak seseorang yang hampir si setiap bagian tubuhnya telah dipenuhi bekas luka perang. Motivasi Khalid adalah bisyarahRasul, ia sepenuhnya yakin bahwa muslim pasti menaklukkan Romawi, dengan atau tanpa dirinya. Ia santai saja ketika tuk-tik-tak-tik-tuk suara sepatu kuda perang Romawi melagukan nada teror.
“Kami mengetahui bahwa motivasi kalian keluar dari negeri kalian tak lain hanya soal kelaparan dan kesulitan,” kata Mahan. Ia kemudian menawarkan sejumlah harta untuk seluruh pasukan muslim asalkan mereka kembali ke negerinya tanpa perang. Khalid geregetan dengan pelecehan tersebut. Begitulah adanya, di era para shahabat pun orang-orang kafir melihat kaum muslimin sebagai kelompok marginal, miskin, persis seperti bagaimana mereka melihat muslimin hari ini. History repeats itself...
“Motivasi kami keluar dari negeri kami bukan karena lapar yang kau sebutkan barusan.” Khalid mulai menggertak, “kami adalah bangsa yang suka minum darah dan kami tahu tidak ada darah yang lebih manis dan baik daripada darah orang Romawi. Karena itulah kami datang!” Kalimat Khalid bagai sapuan gelombang, datang tiba-tiba untuk menenggelamkan. Bersikap sombong kepada orang yang sombong dengan harta adalah termasuk bentuk ketawadhuan. Imam Syafi’i bahkan berkata, “bersikaplah sombong kepada orang yang sombong sebanyak dua kali!”
“Allahu Akbar, berhembuslah angin surga!” Perang akhirnya meletus dengan beringas melahap kedua belah pihak. Sayap kiri pasukan Romawi yang jumlahnya tak kurang dari 40 ribu orang digempur hanya dengan seratus pasukan muslim. Jiwa-jiwa yang tenang kembali kepada Rabb-nya dengan ridha dan diridhai. Pedang-pedang patah, tameng-tameng pecah hingga kemenangan jatuh di tangan kaum muslimin.
Masihkah ada yang seperti Khalid di antara kumpulan manusia yang diam-diam mulai jinak di hadapan kesombongan kaum munkar? Wallahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar